! Head Line ! Hikmah ! Median ! Kabudayan ! Talang 17-an ! Kolom Cak Nun ! Forum ! Lain-Lain ! Beranda !
__________________________________________________________________________________________________________________

Edisi 1

Doa yang Baik

Suatu ketika beberapa anak mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri sebab memang begitulah peraturannya.

     Seorang anak, Ahmad, mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 besar. Dibanding semua lawannya, mobil Ahmad adalah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya.

     Namun, sesaat sebelum mulai Ahmad meminta waktu sebentar untuk berdoa. Matanya terpejam dan tangannya bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian ia berkata, "Ya, aku siap!".

     Dor! Pertandingan dimulai! Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil itu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing. "Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju", teriak mereka. Aha...sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finis pun telah terlambai. Ternyata, pemenangnya adalah Ahmad. Semuanya senang, begitu juga Ahmad. Ia berucap dan berkomat-kamit lagi dalam hati. "Alhamdulillah, terima kasih."

     Saat pembagian piala tiba Ahmad maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya, "hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Allah SWT agar kamu menang, bukan?". Ahmad terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan" kata Ahmad.

     Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Allah SWT untuk menolong kita mengalahkan saudara kita yang lain. "Aku, hanya bermohon pada Allah SWT, supaya aku tak menangis jika aku kalah."

     Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

 Sumber : Aldakwah.org