! Head Line ! Hikmah ! Median ! Kabudayan ! Talang 17-an ! Kolom Cak Nun ! Forum ! Lain-Lain ! Beranda !
__________________________________________________________________________________________________________________

Edisi 3

LUNAS

Pada suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur, yang

sedang menyiapkan makan malam, dan ia menyerahkan selembar kertas yang selesai ditulisinya. Setelah ibunya mengeringkan tangannya dengan celemek, ia membacanya dan inilah tulisan si anak:

  • Untuk memotong rumput minggu ini 7 500,00
  • Untuk membersihkan kamar minggu ini 5 000,00
  • Untuk pergi ke toko menggantikan ibu 10 000,00
  • Untuk menjaga adik waktu ibu belanja 15 000,00
  • Untuk membuang sampah setiap hari 5 000,00
  • Untuk rapor yang bagus 25 000,00
  • Untuk membersihkan dan menyapu halaman 12 500,00
  • Jumlah utang 80000,00

Si Ibu memandang anaknya yang berdiri di situ dengan penuh harap, dan berbagai kenangan terlintas dalam pikiran Ibu itu. Kemudian ia mengambil bolpen, membalikkan kertasnya, dan menulis:
  • Untuk sembilan bulan ketika ibu mengandung kamu selama kamu tumbuh dalam perut mama, Gratis.
  • Untuk semua malam ketika ibu menemani kamu, mengobati kamu, dan mendoakan kamu, Gratis.
  • Untuk semua saat susah, dan semua air mata yang kamu sebabkan selama ini, Gratis.
  • Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas di waktu yang akan datang, Gratis.
  • Untuk mainan, makanan, baju, dan juga menyeka hidungmu, Gratis, Anakku.
  • Dan kalau kamu menjumlahkan semuanya, harga cinta sejati ibu adalah GRATIS.
Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, ia menatap wajah ibunya dan berkata: “Bu, aku sayang sekali pada Ibu”. Dan kemudian ia mengambil bolpen dan menulis dengan huruf besar2: "LUNAS".

http://groups.yahoo.com/group/humorindonesia/message/5496